Hang Seng Negatif, Profit Taking Jadi Pilihan

Selasa, 04 September 2012 | komentar

Jakarta – Posisi IHSG dinilai masih kuat di atas support 4.085. Tapi, dengan negatifnya sinyal dari bursa Hang Seng, aksi jual lebih dipilih dibandingkan aksi beli. Mengapa?

dHunter News>>Pada perdagangan Selasa (4/9/2012) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) berakhir di 4.105,25 setelah melemah 12,7 poin atau 0,3%. Investor asing mengalami net buy Rp22,1 miliar.

Volume perdagangan mencapai 3,9 miliar saham senilai Rp3,01 triliun. Sebanyak 166 saham melemah, 83 saham menguat dan 93 saham stagnan. Indeks terus melemah hingga akhir perdagangan seiring bursa regional meski awalnya menguat. Level terendah hari ini di 4.098,31 dan tertinggi di 3.128,16.

indeks saham unggulan LQ45 turun 0,3%, indeks JII turun 0,1%, indeks ISSI turun 0,2%, IDX30 turun 0,3%. Saham sektor pertambangan mengalami penurunan terdalam hingga 2,2% disusul saham sektor keuangan 0,4%. Sedangkan sektor infrastruktur menguat sendirian hingga 0,5%.

Bursa Asia melemah dengan keputusan lembaga Moody's Investors Service terhadap prospek ekonomi Uni Eropa menjadi negatif. Indeks Hang Seng turun 0,7%, indeks Nikkei turun 0,1%, indeks 0,3%. Untuk kurs JPY/IDR : 122.1727 atau naik 0,4373, kurs EUR/IDR : 12089.49 atau naik 104,71 poin dan kurs USD/IDR : 9583 atau naik 48 poin.

Bursa Eropa juga melemah seperti indeks FTSE turun 0,7%, indeks DAX turun 0,3%, indeks CAC turun 0,5%, indeks Spain naik 0,6%, indeks Italy naik 0,3%, indeks Sweden turun 0,4%. Untuk indeks Nasdaq Futures naik 0,3%, indeks S&P Futures naik 0,1% dan indeks Dow Jones Futures naik 0,2%.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, Hang Seng Index (HSI) akhirnya ditutup dibawah suport di kisaran 19.454 – 19.478. “Ditutup dibawah batas atas kisaran gap seperti ini, berarti signalnya adalah signal negatif,” kata dia di Jakarta, Selasa (4/9/2012).Dia menjelaskan, pembeli yang kemarin masuk ke pasar, hari ini nyangkut. Sepertinya banyak pemodal galau di Bursa Hongkong.

Sementara itu, lanjut dia, IHSG sebenarnya terlihat kuat diatas suport pertama 4.085.“Mixed, tapi kuat. Asing juga cenderung net buy sehingga posisi terlihat aman. Akan tetapi, saham-saham terlihat mulai kesulitan untuk menembus resistanceatau minimalsudah sampai di posisi resistance,” ujarnya.

Lihat saja, PT Telkom (TLKM), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Astra Internasional (ASII), dan PT Semen Gresik (SMGR)yang semuanya sudah sempat menyentuh retracement50% dari trend terakhir. “Market naik, tapi terlihat kesulitan untuk menembus resistance,” papar dia.

Satrio mengaku, posisi saham dirinya sebenarnya tidak terlalu banyak.“Dengan posisi yang tidak terlalu banyak, saya memutuskan untuk mengamankan profit. Exit posisi, holding full cash.Saya mau ikutan pemodal regional duluyang lagi wait and see,” timpal dia.

Memang, dia menggarisbawahi, saat ini trenIHSG jangka pendek masih naik. “Tapi kalau melihat flat range yang ada di regional, kalau mau beli, sepertinya saya mau nunggu IHSG dibawah 4.000. terutama kalau di range 3.909-3.975.Tapi kalau diatas 4100 begini, terutama kalau deket-deket resistance4.150, saya kok lebih cenderung untuk jualan,” imbuhnya.

Di Postkan oleh: Nadil TheHunter
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : The Hunter | dHunter Blog | The Hunter
Copyright © 2011. dHunter News - All Rights Reserved
Template Created by Nadil TheHunter Published by The Hunter
Proudly powered by Blogger