Kenapa Sule Pindah Ke Kartu As

Kamis, 06 September 2012 | komentar

dHunter News>>Seorang pembaca meminta saya untuk mencari tahu kenapa seorang bintang iklan provider A pindah ke provider B. Karena cukup menarik, sayapun mencoba untuk membahasnya disini. Kita semua tentu masih ingat dengan dua provider selular yang sempat 'berseteru' lewat iklan-iklan yang mereka tampilkan. Provider yang pertama, kita sebut saja XL. Dan provider kedua, kita sebut saja AS. Awalnya, XL menggunakan beberapa bintang iklan yang kita sebut saja bernama Baim Cilik, dan Sule (bukan nama sebenarnya, jika ada kemiripan, itu kami sengaja).

Baim dan Sule beradegan mesum dalam satu frame, yang kurang lebih begini ceritanya. Si Sule menyuruh Baim untuk ngomong "om Sule ganteng". Karena Baim itu masih kecil, maka dengan kepolosannya dia ngomong "om Sule jelek". Entah beneran polos, atau memang sudah diatur oleh sutradaranya untuk ngomong gitu. Tapi, bukannya menerima keadaan kalau dirinya memang jelek, si Sule tetap menyuruh Baim untuk ngomong kalau dirinya itu ganteng. Dan kali ini ia memberi Baim sebuah perman atau apa saya lupa. Dan Baim tetap ngomong "om Sule jelek". Setelah itu XL memunculkan slogan yang berbunyi "Sejujur Baim, sejujur XL".

Setelah kemunculan iklan XL versi Baim dan Sule tersebut, AS meluncurkan sebuah iklan yang keliatannya dibuat untuk menyindir XL. Saya kurang ingat bagaimana detailnya. Tapi yang jelas, ada kalimat seperti ini "Makannya jangan mau diboongin sama anak kecil". Secara tersirat, AS ingin menyampaikan bahwa XL itu ngga jujur dan mmembohongi kita semua dengan tarifnya (mengingat XL memakai Baim yang notabenenya adalah anak kecil untuk membintangi iklannya). Dan menurut saya pribadi, dengan diluncurkannya iklan AS yang ini adalah awal mula dari 'perkelahian' mereka berdua.

Tidak beberapa lama, AS kembali meluncurkan serangannya. Kali ini bahkan jauh lebih menyakitkan hati XL. Pasalnya, bintang iklan yang digunakan adalah Sule. Di iklan terbarunya, Sule turun dari sebuah mobil mewah dan dikerubungi semut wartawan. Sule berkata "saya kapok dibohongi anak kecil". Yak, itu adalah kalimat yang sangat menyayat hati si Baim. Maksud dari perkataan Sule itu seperti ini "Baim telah berbohong mengatakan bahwa tarif XL itu murah". Dan semenjak kemunculan iklan tersebut, XL dan AS seakan menjadi rival abadi.

Kenapa Sule sampai pindah dari XL ke As?
Mungkin itulah pertanyaan terbesarnya, ketika kita menyaksikan perseteruan antara XL dan AS dilayar kaca. Apakah yang dilakukkan Sule tidak melanggar peraturan perundang-undangan? #tsaah. Secara, sindiran yang dilontarkan Sule diiklannya sangat tajam dan sudah tidak masuk kedalam kategori persaingan sehat lagi. Dan berikut ini adalah beberapa hipotesa saya mengenai Sule yang pindah ke AS. Cekicrot!

Sule sakit hati kepada Baim/XL
Kita semua tau kalau Sule dikatain 'jelek' oleh si Baim dalam iklan XL. Dan yang jauh lebih parahnya lagi, XL bilang kalau Baim itu jujur. Itu artinya, Sule memang benar-benar jelek. Dan mungkin, karena alasan itulah Sule pindah ke AS. Sule sakit hati karena wajahnya dianggap jelek diiklan XL. Dan pada opsi ini, bahkan saya punya hipotesa yang sangat panjang mengenai pindahnya Sule ke AS. Yaitu, bukan AS lah yang meminta Sule untuk membintangi iklannya. Melainkan Sule yang menawakan diri.

Alasannya? Karena Sule ingin balas dendam kepada Baim dan XL yang telah mengatai mukanya jelek. Ia ingin mengatai Baim dan XL balik dengan berakting di iklan AS. Dan saya juga mengira kalau semua adegan dan percakapan yang terjadi diiklan kartu AS versi Sule itu dibuat oleh Sule sendiri. Entahlah.

Kontrak antara Sule dan XL tidak terlalu panjang
Simpel, XL mengontrak Sule tidak terlalu lama. Melihat ada peluang emas, AS mengontrak Sule untuk menjadi bintang iklannya. Mengingat Sule adalah bekas bintang iklan XL, mungkin ada banyak bahan sindiran yang bisa dibuat untuk menyindir atau memojokkan XL. Dan yang paling dipertanyakan adalah, apakah Sule tidak takut namanya menjadi jelek karena membintangi dua iklan produk sejenis? Terlebih lagi isi dari iklannya adalah saling sindir-sindiran. Namanya juga orang nyari duit.

Si empunya XL dan Si empunya AS adalah musuh sejak kecil
Entah kenapa, opsi ketiga ini kepikiran juga diotak saya. Mungkin, pemilik dari salah satu pemegang saham XL adalah musuh dari salah satu pemilik saham AS (ngerti ngga?). Permusuhan mereka mungkin berawal dari mereka kecil. Tinggal dilingkungan yang sama, naksir dengan satu cewek yang sama. Lalu terjadilah persaingan untuk memperebutkan cewek tersebut.

Bersekolah disekolah yang sama. Saling berebut menjadi peringkat satu. Kuliah ditempat yang sama. Dan sampai akhirnya, berbisnis dan mencari mata pencaharian dibidang yang sama. Mungkin mereka berdua itu ditakdirkan seperti Tom dan Jerry.

Sekian :) Nadil TheHunter.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : The Hunter | dHunter Blog | The Hunter
Copyright © 2011. dHunter News - All Rights Reserved
Template Created by Nadil TheHunter Published by The Hunter
Proudly powered by Blogger